Sebenarnya sakit . . .
ketika hati dan pikiran tak lagi sejalan
masihkah aku harus mementingkan hati ketika
pikiran menolak
masihkah aku mementingkan pikiran ketika
hati tak lagi sanggup
membiarkan pikiran berkata tidak namun hati
menjerit rindu
membiarkan hati bertemu rindu namun pikiran
menjerit pilu
andai keduanya tak lagi ada dalam satu
tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar