Rabu, 05 Maret 2014

Mimpi Setiap Wanita



Apa yang wanita impikan???
Saya adalah seorang wanita, mungkin apa yang saya impikan sekarang bisa mewakili sekian juta wanita di dunia...
Sebenarnya apa yang saya impikan sekarang???
Impian bisa juga dikatakan dengan cita-cita

Entah dulu saya umur berapa tahun, kayanya keciilll banget, tapi saya sedikit-sedikit inget, saya suka diajak nonton sinetron sama ibu dan bibi saya, judulnya “cinta dara kembar”, pemainnya itu namanya Rara, dia itu cantik, rambut pendek, dan dia adalah seorang dokter terus dia menemukan jodohnya yang adalah pasiennya sendiri, melihat seperti itu saya jadi ingin jadi dokter kali aja saya menemukan jodoh yang seperti Rara juga...hahaha, pikiran bocah konyol...
Ketika saya masih kecil, kira-kira berumur lima tahun, ya usia sebelum saya sekolah dasar, saya bercita-cita ingin jadi polwan, kenapa? Sebenarnya saya juga tidak tau, itu karena ayah saya selalu bilang nanti kalau kamu sudah besar harus jadi polwan, jadinya saya bercita-cita ingin jadi polwan, alasan konyol, tapi kenyataannya....
Kemudian ketika saya mulai kelas satu SD saya bercita-cita ingin jadi guru, kenapa? Karena saya ingin seperti guru saya dulu ketika SD, pinter, bisa nyanyi, bisa baca, bisa nulis, dll. Yah itulah apa yang saya impikan karena dulu saya belum bisa baca dan nulis, saya hanya bisa bikin pagar dan benang kusut,,, pemikiran saya masih otak anak SD,,, wajar kan masih kelas satu SD....
Ketika kelas tiga SD cita-cita saya berubah lagi, saya ingin menjadi pengacara, kenapa??? Karena saya ingin membela orang-orang yang seharusnya saya bela,,, yang benar akan menjadi benar dan yang salah akan menjadi salah. Sebenarnya hal ini ter inspirasi dari kejadian ketika saya disalahkan oleh tetangga saya katanya saya memukul anaknya tanpa sebab, padahal anaknya mukul duluan makanya saya balas tendang, jadi saya ingin bisa membela diri dengan hukum yang benar...hahaha...so’ gaya
Cita-cita saya tentang ingin menjadi pengacara berlanjut sampai kelas satu SMP, tapi lasannya berbeda, sekarang alasannya adalah biar gaya aja, liat di TV pengacara itu hebat-hebat, pinter ngomong, pembela, suka ngebayangin ketika saya harus membela seorang terdakwa di pengadilan, gaya banget kan???? alasan ini lebih jelek dibanding alasan saya ketika kelas tiga SD....
Berlanjut ketika kelas dua SMP cita-cita saya ingin menjadi pelatih drum band?? Soalnya saya dulu maen drum band, dan melihat pelatih saya yang hebat bisa memainkan segala macam alat musik saya jadi ingin seperti dia,,, pokoknya hebat deehh . . .
Ketika kelas tiga SMP cita-cita saya ingin kerja di suatu kantor majalah gitulah, jadi editor atau yang semacam itulah, yang penting berada diperusahakan yang tentang membuat majalah, kenapa? Karena saya nonton FTV yang alur ceritanya mengenai kerja di majalah gitu, dan kayanya seru, kejar-kejaran dengan deathline, ga usah pake seragam, seru pokoknya liatnya...
Ketika kelas satu SMA saya ingin menjadi penulis, entah itu menulis cerpen atau novel, atau artikel, yang penting saya ingin bisa menulis sesuatu yang banyak orang membaca karya saya,,,, alasan sebenarnya adalah karena saat itu saya lagi seneng baca majalah dan baca novel remaja gitu, jadi kenapa ga saya ciptain karya sendiri yang bisa di publish di majalah...
Ketika kelas dua SMA saya ingin menjadi dokter,,,entahlah seperti tidak memiliki alasan saya hanya ingin menjadi dokter saat itu,
berlanjut ke kelas tiga SMA saya ingin bekerja di TV, bukan menjadi artisnya, saya hanya ingin menjadi crew di stasiun  TV, merancang suatu acara, dari awal sampai akhir, degdegan apakan acaranya akan sukses atau tidak, mengatur jalannya acara, bekerja sama dengan suatu tim yang solid,,, kelihatannya itu WOWW . . .
tetapi ketika saya berada di kelas tiga SMA akhir cita-cita saya berubah ingin menjadi psikolog,,, kenapa karena saya seneng dengerin temen-temen yang curhat tentang pacar-pacar mereka terus kalau ada masalah mereka juga konsultasi ke saya, dan mereka juga nyaman dengan saya, katanya-saran-saran dari saya bagus, ga ngasal-ngasalan,,, padahal sungguh saya belum berpengalaman sama sekali.....teruusssss

tiba-tiba eh tiba.....
setelah lulus SMA saya masuk kuliah di PTN dan mengambil jurusan ... jreng-jreng...
“pendidikan matematika” dan saya merupakan calon guru matematika, ngeeekkkk  .. . .

Sungguh ini bukan paksaan siapapun,,,, menclok saya jadi guru ajah, mungkin karena kapasitas otak saya terbatas kali ya.... kenapa tiba-tiba matematika??? Entahlah... saya juga bingung ketika saya melakukan tes tulis sebenarnya saya diperbolehkan mengisi dua jurusan yang saya inginkan di kolom, tapi saya malah mengisi satu jurusan saja dan hanya matematika yang saya tulis, sebenarnya saya ingin mengisi psikologi untuk pilihan keduanya tapi syaratnya saya harus tes buta warna dulu dan saya belum tes buta warna, jadi dari pada saya bingung akhirnya saya kosongi,,, hahaha....
Berhentikah keinginan saya??? Owh tidak.... cita-cita saya masih berlanjut sampai sekarang
Memang selalu berganti-ganti selama beberapa waktu,,, ketika saya kuliah saya tiba-tiba ingin menjadi penulis novel, ingin punya Event organizer, ingin menjadi penulis lepas, editor, penyiar radio,,,,dan masih banyak lagi yang saya lupakan . . .

Dan kini saya berusia hampir 23 tahun,,,

Ketika sendiri, saya suka bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apa yang saya inginkan sebenarnya saat ini??? Masih ingin menjadi dokterkah? Masih ingin bekerja dengan kejar-kejaran deathline?? Apa yang sebenarnya saya ingini???
Saya kadang merenung, berkhayal, dan mengosongkan pikiran... kemudian bayangan apa yang hinggap dalam pikiran saya???
Saya suka membayangkan suatu saat nanti ketika di pagi hari saya harus bangun pagi, menyiapkan makanan untuk anak saya yang akan pergi kesekolah dan suami yang akan pergi ke kantor, setelah mereka pergi saya membereskan rumah yang berantakan, kemudian memasak untuk makan siang dan menunggu mereka pulang,,,ketika malam hari saya hanya melihat bayangan saya sedang menemani anak saya belajar, bercengkerama dengan anak dan suami dan kemudian dipeluk oleh ana-anak saya yang akan tidur... dan saya akan tertidur sambil tersenyum... lelah sepertinya, namun saya akan bahagia, bahagia yang seutuhnya . . .

Pada dasarnya semua wanita sama, cita-cita mereka hanya ingin berkeluarga, dan menjadi seorang istri, istri yang seutuhnya... itulah mimpi setiap wanita . . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar