Apa yang wanita
impikan???

Sebenarnya apa yang
saya impikan sekarang???
Impian bisa juga
dikatakan dengan cita-cita
Entah dulu saya umur
berapa tahun, kayanya keciilll banget, tapi saya sedikit-sedikit inget, saya
suka diajak nonton sinetron sama ibu dan bibi saya, judulnya “cinta dara kembar”,
pemainnya itu namanya Rara, dia itu cantik, rambut pendek, dan dia adalah
seorang dokter terus dia menemukan jodohnya yang adalah pasiennya sendiri,
melihat seperti itu saya jadi ingin jadi dokter kali aja saya menemukan jodoh
yang seperti Rara juga...hahaha, pikiran bocah konyol...
Ketika saya masih
kecil, kira-kira berumur lima tahun, ya usia sebelum saya sekolah dasar, saya
bercita-cita ingin jadi polwan, kenapa? Sebenarnya saya juga tidak tau, itu
karena ayah saya selalu bilang nanti kalau kamu sudah besar harus jadi polwan,
jadinya saya bercita-cita ingin jadi polwan, alasan konyol, tapi
kenyataannya....
Kemudian ketika saya
mulai kelas satu SD saya bercita-cita ingin jadi guru, kenapa? Karena saya
ingin seperti guru saya dulu ketika SD, pinter, bisa nyanyi, bisa baca, bisa
nulis, dll. Yah itulah apa yang saya impikan karena dulu saya belum bisa baca
dan nulis, saya hanya bisa bikin pagar dan benang kusut,,, pemikiran saya masih
otak anak SD,,, wajar kan masih kelas satu SD....
Ketika kelas tiga SD
cita-cita saya berubah lagi, saya ingin menjadi pengacara, kenapa??? Karena saya
ingin membela orang-orang yang seharusnya saya bela,,, yang benar akan menjadi
benar dan yang salah akan menjadi salah. Sebenarnya hal ini ter inspirasi dari
kejadian ketika saya disalahkan oleh tetangga saya katanya saya memukul anaknya
tanpa sebab, padahal anaknya mukul duluan makanya saya balas tendang, jadi saya
ingin bisa membela diri dengan hukum yang benar...hahaha...so’ gaya
Cita-cita saya
tentang ingin menjadi pengacara berlanjut sampai kelas satu SMP, tapi lasannya
berbeda, sekarang alasannya adalah biar gaya aja, liat di TV pengacara itu
hebat-hebat, pinter ngomong, pembela, suka ngebayangin ketika saya harus
membela seorang terdakwa di pengadilan, gaya banget kan???? alasan ini lebih
jelek dibanding alasan saya ketika kelas tiga SD....
Berlanjut ketika
kelas dua SMP cita-cita saya ingin menjadi pelatih drum band?? Soalnya saya
dulu maen drum band, dan melihat pelatih saya yang hebat bisa memainkan segala
macam alat musik saya jadi ingin seperti dia,,, pokoknya hebat deehh . . .
Ketika kelas tiga
SMP cita-cita saya ingin kerja di suatu kantor majalah gitulah, jadi editor
atau yang semacam itulah, yang penting berada diperusahakan yang tentang
membuat majalah, kenapa? Karena saya nonton FTV yang alur ceritanya mengenai
kerja di majalah gitu, dan kayanya seru, kejar-kejaran dengan deathline, ga
usah pake seragam, seru pokoknya liatnya...
Ketika kelas satu
SMA saya ingin menjadi penulis, entah itu menulis cerpen atau novel, atau
artikel, yang penting saya ingin bisa menulis sesuatu yang banyak orang membaca
karya saya,,,, alasan sebenarnya adalah karena saat itu saya lagi seneng baca
majalah dan baca novel remaja gitu, jadi kenapa ga saya ciptain karya sendiri
yang bisa di publish di majalah...
Ketika kelas dua SMA
saya ingin menjadi dokter,,,entahlah seperti tidak memiliki alasan saya hanya
ingin menjadi dokter saat itu,
berlanjut ke kelas
tiga SMA saya ingin bekerja di TV, bukan menjadi artisnya, saya hanya ingin
menjadi crew di stasiun TV, merancang
suatu acara, dari awal sampai akhir, degdegan apakan acaranya akan sukses atau
tidak, mengatur jalannya acara, bekerja sama dengan suatu tim yang solid,,,
kelihatannya itu WOWW . . .
tetapi ketika saya
berada di kelas tiga SMA akhir cita-cita saya berubah ingin menjadi psikolog,,,
kenapa karena saya seneng dengerin temen-temen yang curhat tentang pacar-pacar
mereka terus kalau ada masalah mereka juga konsultasi ke saya, dan mereka juga
nyaman dengan saya, katanya-saran-saran dari saya bagus, ga ngasal-ngasalan,,,
padahal sungguh saya belum berpengalaman sama sekali.....teruusssss
tiba-tiba eh
tiba.....
setelah lulus SMA
saya masuk kuliah di PTN dan mengambil jurusan ... jreng-jreng...
“pendidikan
matematika” dan saya merupakan calon guru matematika, ngeeekkkk .. . .
Sungguh ini bukan
paksaan siapapun,,,, menclok saya jadi guru ajah, mungkin karena kapasitas otak
saya terbatas kali ya.... kenapa tiba-tiba matematika??? Entahlah... saya juga
bingung ketika saya melakukan tes tulis sebenarnya saya diperbolehkan mengisi
dua jurusan yang saya inginkan di kolom, tapi saya malah mengisi satu jurusan
saja dan hanya matematika yang saya tulis, sebenarnya saya ingin mengisi
psikologi untuk pilihan keduanya tapi syaratnya saya harus tes buta warna dulu
dan saya belum tes buta warna, jadi dari pada saya bingung akhirnya saya kosongi,,,
hahaha....
Berhentikah keinginan
saya??? Owh tidak.... cita-cita saya masih berlanjut sampai sekarang
Memang selalu berganti-ganti
selama beberapa waktu,,, ketika saya kuliah saya tiba-tiba ingin menjadi
penulis novel, ingin punya Event organizer, ingin menjadi penulis lepas, editor,
penyiar radio,,,,dan masih banyak lagi yang saya lupakan . . .
Dan kini saya
berusia hampir 23 tahun,,,
Ketika sendiri, saya
suka bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apa yang saya inginkan sebenarnya saat
ini??? Masih ingin menjadi dokterkah? Masih ingin bekerja dengan kejar-kejaran
deathline?? Apa yang sebenarnya saya ingini???
Saya kadang
merenung, berkhayal, dan mengosongkan pikiran... kemudian bayangan apa yang
hinggap dalam pikiran saya???
Saya suka
membayangkan suatu saat nanti ketika di pagi hari saya harus bangun pagi,
menyiapkan makanan untuk anak saya yang akan pergi kesekolah dan suami yang
akan pergi ke kantor, setelah mereka pergi saya membereskan rumah yang
berantakan, kemudian memasak untuk makan siang dan menunggu mereka
pulang,,,ketika malam hari saya hanya melihat bayangan saya sedang menemani
anak saya belajar, bercengkerama dengan anak dan suami dan kemudian dipeluk
oleh ana-anak saya yang akan tidur... dan saya akan tertidur sambil
tersenyum... lelah sepertinya, namun saya akan bahagia, bahagia yang seutuhnya
. . .
Pada dasarnya semua
wanita sama, cita-cita mereka hanya ingin berkeluarga, dan menjadi seorang
istri, istri yang seutuhnya... itulah mimpi setiap wanita . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar